Memahami Extended Reality, Masa Depan Interaksi Digital

Menurut Bonanza88, pandemi memperkenalkan banyak orang pada kehidupan campuran yang memadukan aspek kehidupan dunia nyata dengan aktivitas virtual. Dari bekerja melalui Zoom hingga memesan bahan makanan langsung ke depan pintu, kita semua jadi terbiasa dengan digitalisasi rutinitas hidup.

Terlepas dari apakah Anda menyukainya atau membencinya, atau malah masih mencoba memahaminya, tidak ada jalan untuk kembali. Produk dan pengalaman digital sekarang akan terus menempati peringkat tinggi di antara prioritas konsumen dan perusahaan.

Lalu yang membantu semua ini menjadi kenyataan adalah teknologi seperti virtual reality (VR), augmented reality (AR) dan Mixed Reality (MR), kombinasi yang lebih dikenal sebagai Extended Reality (XR). Saat ini, teknologi ini menjadi hampir tak terpisahkan bagi siapa pun yang ingin meningkatkan pengalaman digital mereka.

Jadi, hari ini Bonanza88 ingin mengajak Anda untuk melihat lebih dekat apa itu extended reality atau realitas yang diperluas, dan bagaimana cara kerjanya.

Apa itu Extended Reality?

Mari kita uraikan makna di balik realitas yang diperluas, dan apa yang diwakili oleh teknologi tersebut. Extended Reality (atau XR) adalah istilah umum untuk lingkungan yang dihasilkan komputer yang menggabungkan dunia fisik (nyata) dengan virtual dan menciptakan pengalaman yang sepenuhnya virtual bagi pengguna.

XR merupakan perpaduan dari tiga teknologi: virtual reality (VR), augmented reality (AR) dan mixed reality (MR). Dengan menyatukan semua ini, XR dapat mengungkap spektrum peluang baru yang luas di lingkungan nyata dan berbasis virtual.

Untuk memiliki pemahaman yang lebih baik tentang apa itu realitas yang diperluas, mari kita mulai dengan melihat definisi dari tiga komponen yang menjadi penyokongnya:

– Virtual Reality

Realitas virtual (VR) adalah lingkungan 3D yang sepenuhnya dihasilkan melalui teknologi komputer di mana pengguna dapat sepenuhnya tenggelam dalam realitas simulasi dengan bantuan headset khusus. Singkatnya, realitas virtual mampu menghasilkan gambar dan suara realistis yang melibatkan panca indera pengguna di dunia virtual, seperti di kehidupan nyata.

– Augmented Reality

Augmented Reality (AR) tidak menciptakan realitas baru, melainkan memunculkan gambar virtual ke dunia nyata. Pengguna dapat menggunakan perangkat seperti ponsel atau tablet mereka untuk memunculkan gambar virtual yang dibuat secara digital ke lingkungan kehidupan nyata mereka. Beberapa contoh teknologi AR yang digunakan termasuk filter Instagram, lensa Snapchat, dan permainan Pokémon Go.

– Mixed Reality

Mixed Reality (MR) terletak di suatu tempat di persimpangan VR dan AR. Teknologi ini memadukan dunia nyata dan virtual untuk menciptakan lingkungan yang kompleks di mana elemen fisik dan digital berinteraksi secara real time.

Jadi, Extended Reality mencakup teknologi VR, AR, dan MR, serta semua teknologi imersif masa depan yang memungkinkan perluasan realitas sambil memadukan grafik virtual dengan elemen dunia nyata. Teknologi tersebut antara lain misalnya Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), jaringan 5G, dan lain-lain. XR mencakup spektrum penuh lingkungan nyata dan virtual.

Singkatnya, dengan menggunakan extended reality (XR), orang dapat mengunjungi lingkungan virtual dan terlibat dalam pengalaman dengan cara yang imersif dan interaktif yang secara realistis dapat menyamai apa yang dapat mereka akses di dunia nyata. Ini adalah ide utama di balik metaverse dan mengapa realitas yang diperluas sangat penting untuk membuat semuanya bekerja.

Tantangan XR

Mereka yang mengembangkan teknologi XR berjuang dengan beberapa tantangan untuk bisa menjadikan ini sebagai teknologi utama di masa depan.

Pertama, teknologi XR mengumpulkan dan memproses data yang sangat besar. Data ini berisi informasi yang sangat rinci dan pribadi tentang apa yang Anda lakukan, apa yang Anda lihat, dan bahkan emosi Anda pada waktu tertentu. Terlebih, itu semua data yang harus dilindungi.

Berikutnya, biaya penerapan teknologi ini perlu diturunkan. Jika tidak, banyak perusahaan tidak akan dapat berinvestasi di dalamnya. Apalagi, perangkat wearable yang memungkinkan pengalaman XR penuh juga diharapkan modis dan nyaman serta selalu terhubung, cerdas, dan imersif.

Kemudian masih ada masalah teknis dan perangkat keras yang signifikan untuk dipecahkan yang mencakup tampilan, daya dan termal, pelacakan gerak, konektivitas, dan penerangan umumdi mana objek virtual di dunia nyata tidak dapat dibedakan dari objek nyata terutama saat pencahayaan bergeser.

Seiring berlalunya hari, Bonanza88 yakin para pelaku industri teknologi selangkah lebih dekat untuk memecahkan masalah ini. Jadi, jangan heran bila kita akan melihat lebih banyak aplikasi utama dari semua teknologi XR di tahun-tahun mendatang.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *