Seperti kita tahu bersama, Indonesia masih memiliki gunung berapi yang masih aktif hingga kini. Tentu ini bisa menjadi ancaman karena gunung ini bisa sewaktu-waktu meletus.
Letusan gunung berapi tentu bisa berdampak besar bagi kehidupan manusia. Semisal menghilangkan nyawa manusia, menghacurkan rumah warga dan sebagainya.
Sejarah mencatat, Indonesia telah beberapa kali mengalami kejadian alam letusan gunung bera[i. bahkan, beberapa diantaranya menjadi letusan dahsyat hingga negara lain ikut merasakan dampaknya.
Ini disebabkan karena letusan gunung berapi di Indonesia berkekuatan tinggi. Dalam kurun beberapa tahun ke belakang saja sejumlah gunung api yang aktif menampak aktifitasnya dengan mengeluarkan erupsi dan letusan kecil.
Misalnya saja, Gunung Merapi di Yogyakarta, Gunung Sinabung, Gunung Bromo hingga Gunung Kelud. Pemerintah pun selalu siaga memantau aktivitas gunung tersebut agar bisa memberikan informasi kepada warga sekitarnya.
Diketahui, jika ingin mengetahui besaran letusan gunung berapi maka bisa dihitung menggunakan pengukuran VEI atau Volcanic Explosivity Index.
Pengukuran ini dijelaskan oleh Chris Newhall dari U.S. Geological Survey dan Steve Self dari Universitas Hawaii.
Dimana mereka menjelaskan bahwa untuk menyediakan pengukuran yang relatif dari besarnya sebuah letusan gunung berapi.
Dengan begitu, alat ini dapat mengukur sebuah kekuatan dari tiap letusan gunung api.
Berbicara letusan gunung berapi terdahsyat yang pernah terjadi di Indonesia berikut Bonanza88 hadirkan untuk Anda.
Gunung Kelud
Tercatat pada abad ke-15, Gunung Kelud pernah mengalami letusan dahsyat. Akibat letusan tersebut, memakan korban jiwa lebih dari 15.000 rang.
Selain itu terjadi letusan kedua pada tahun 1586 dimana merenggut kembali korban lebih dari 10.000 jiwa.
Gunung Merapi
Gunung Merapi menjadi satu diantara gunung api termuda yang ada di Pulau Jawa. Dimana. gunung ini tepat ada di Zona Subduksi, yang merupakan pusat lempeng indo-australia bergerak kebawah Eurasia.
Tercatat sejarah, sejak 400.000 tahun lalu, Gunung Merapi telah beberapa kali mengalami letusan meski letusannya Efusif sebelum akhirnya berubah menjadi sebuah letusan Eksplosif.
Letusan besar sendiri pada tahun 1006 silam yang menjadikan seluruh bagian tengah Pulau Jawa terselimuti abu.
Diperkirakan, akibat letusan Gunung Merapi mengakibatkan kerajaan Mataram Kuno harus pindah ke Jawa Timur. Kemudian, letusan di tahun 1930 juga menghancurkan sebanyak 13 desa dan merenggut korban jiwa sebanyak 1400 orang.
Gunung Galunggung
Tercatat, tahun 1882 Gunung Galunggung pernah mengalami letusan dahsyat sebelum akhirnya meletus. Tanda-tanda gunung ini meletus sendiri sudah terlihat seperti air sungai Cikunir berubah menjadi keruh dan berlumpur.
Bahkan terkadang muncul kepulan asap dan air keruh menjadi panas. Letusan Gunung Galunggung kala itu menghasilkan hujan pasir kemerahan yang begitu panas.
Kemudian diikuti awan panas dan lahar. Akibatnya, aliran lahar bergerak ke arah tenggara mengikuti aliran-aliran sungai.
Letusan dahsyat Gunung Galunggung sendiri menewaskan 4.011 jiwa dan menghancurkan 114 desa. Dimana mengakibatkan kerusakan lahan bergerak ke arah timur dan selatan sejauh jarak 40 km dari puncak gunung.
Gunung Krakatau
Hingga kini, Gunung Krakatau tercatat masih aktif. Gunung ini terletak di selat Sunda antara Pulau Jawa dan Sumatera. Tercatat, pada tahun 1883, Gunung Krakatau mengalami letusan dahsyat.
Dimana, letusan tersebut mengeluarkan awan panas yang diikuti oleh tsunami. Akibat peristiwa ini sebanyak 36.000 jiwa meninggal.
Bahkan, suara letusan sampai terdengar ke Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika sejauh 4.653 kilometer.
Hingga daya ledakannya diperkirakan 30.000 kali bom atom Hiroshima dan Nagasaki di akhir Perang Dunia II.
Selain itu, letusan Gunung Krakatau juga menyebabkan perubahan iklim global. Dimana, dunia sempat gelap selama dua hari akibat debu vulkanis menutupi atmosfer.
Gunung Toba Supervolcano
Terakhir ada letusan Gunung Supervolcano yang menjadi paling terdahsyat yang pernah terjadi di planet bumi, Letusan ini pula mengancam generasi manusia sekitar 73.000 silam.
Tercatat, letusan Supervolcano hampir memusnahkan seluruh umat manusia di muka bumi. Letusan Toba Supervolcano tak dapat disandingkan dengan letusan gunung lain.
Dimana kala itu, letusan Toba juga diikuti oleh gelombang tsunami. Dan ada 2.800 kilometer kubik abu yang dikeluarkan dimana hampir menyebar ke seluruh atmosfir bumi.
Kemungkinan letusan gunung tersebut telah mengurangi jumlah populasi manusia dari sekitar 5000 hingga 10.000 manusia.