Asia dan Industri Perjudian Online

Industri perjudian online Asia bertumbuh semakin besar dari hari ke hari. Meskipun dari persepsi hukum, menurut Bonanza88, ini merupakan ranah baru bagi wilayah tersebut.

Mengapa demikian? Faktanya, sebagian besar negara di Asia belum melegalkan perjudian online dalam sebuah bentuk undang-undang baku. Hal ini menyebabkan mereka kehilangan potensi besar akan sumber pemasukan negara.

Namun, ada peningkatan perhatian dan upaya bersama dari jaringan negara yang memulai legalisasi lengkapnya. Inilah wawasan tentang industri perjudian online Asia dan semua yang perlu Anda ketahui tentangnya.

Mengapa Sebagian Besar Negara Asia Menolak Perjudian?

Sebagian besar negara Asia menganut agama Buddha atau Islam, dengan prinsip-prinsip ketat yang menghalangi perjudian, baik offline ataupun online. Sejujurnya, itu menyebabkan gesekan di antara orang-orang dan pihak berwenang, dengan sebagian besar dari mereka berpendapat bahwa itu melanggar prinsip-prinsip umum kemanusiaan.

Pada negara Asia yang di mana penduduk mayoritasnya adalah beragama Islam, kegiatan taruhan secara umum merupakan hal yang ilegal karena bertentangan dengan hukum Syariah.

Sementara negara seperti China juga menganggap perjudian melanggar prinsip moral dasar nasional mereka dan tidak secara hukum memberikan lampu hijau pada perjudian secara umum. Namun, kenyataannya perjudian masih berlangsung di sana dan orang masih bertaruh pada permainan dan olahraga online.

Negara mana yang telah memberikan lampu hijau pada perjudian online?

Banyak negara Asia telah memberikan lampu hijau untuk perjudian online. Namun, beberapa masih belum terbuka dengan ide tersebut, belum sepenuhnya mungkin.

Beberapa negara, seperti Thailand, tampaknya lebih mengyambut konsep tersebut, dan mengijinkannya tersebar luas di seluruh negeri. Para penjudi di Negeri Gajah Putih sekarang bisa terlibat dengan situs perjudian terbaik di Thailand tanpa larangan atau batasan.

Sementara, baik Singapura, India, dan Filipina tampaknya juga telah mengizinkan operator asing untuk menawarkan layanan perjudian online tanpa larangan. Ini memberikan kesempatan bagi sebagian besar negara untuk melegalkannya.

Masa Depan Judi Online di Asia

Lonjakan jumlah penjudi online di Asia bertindak sebagai fasilitator utama dalam perubahan sikap dan pertumbuhan kawasan ini. Menurut data terbaru, sebanyak 40 juta warga Singapura, Malaysia, Vietnam, Indonesia, Filipina, dan Thailand pertama kali berjudi online di tahun 2020.

Jelas bahwa pandemi COVID-19 berdampak besar pada industri judi di kawasan ini, seperti halnya di bidang lain. Ini terjadi ketika pembatasan diberlakukan pada sosialisasi, kegiatan rekreasi, dan akses ke kasino langsung.

Semua hal tersebut mendorong minat masyarakat pada hiburan online, dan bersama dengan itu industri judi online pun berkembang. Jutaan orang beralih ke online, dan situs perjudian, untuk membuat diri mereka tetap sibuk dan bahkan bersosialisasi selama pandemi.

Situasi luar biasa ini, dikombinasikan dengan akses mudah ke ponsel dan internet, menciptakan tren yang sempurna. Situasi yang berlangsung hampir dua tahun ini mengubah wajah industri judi online dan mempercepat pertumbuhan pada tingkat yang seharusnya memakan waktu beberapa tahun.

Mengenai preferensi perangkat, pasar Asia masih menjadi penggemar perangkat desktop tradisional. Namun, tren itu juga sudah mulai sedang berubah.

Ketika smartphone menjadi lebih terjangkau dan dengan demikian lebih mudah diakses, mereka semakin populer sebagai perangkat perjudian. Lalu karena semakin banyak pemain beralih ke ponsel, operator perjudian juga mulai mengembangkan versi ramah seluler, termasuk aplikasi progresif. 

Kemungkinan, peningkatan prevalensi smartphone dan peningkatan aplikasi perjudian akan memberikan pertumbuhan pendapatan yang signifikan selama lima tahun ke depan.

Dalam hal preferensi permainan dan taruhan, poker tetap menjadi favorit di seluruh wilayah, baik video poker dan poker dengan live dealer. Tren ini memegang sebagian besar pangsa pasar dan kemungkinan akan berlanjut dengan cara tersebut.

Apalagi, tern tersebut didorong oleh basis penggemar yang tersebar luas di India dan China, negara-negara terpadat di dunia yang masing-masing diperkirakan memiliki lebih dari satu miliar penjudi aktif.

Sementara itu, taruhan olahraga juga tetap populer sejalan dengan wilayah lain, khususnya sepak bola, pacuan kuda, dan acara olahraga AS seperti NFL dan NBL. Slot video merupakan persentase besar lain dari pangsa pasar, dan eSports, yang sangat populer di China.

Jadi secara perkiraan, perjudian online kemungkinan akan menjadi arus utama dalam waktu dekat untuk Asia, dengan tren saat ini menunjukkan potensi lonjakan penjudi online. Kebutuhan untuk mengubah ekonomi dan memperoleh pendapatan besar kemungkinan akan mendorong sebagian besar negara Asia untuk mulai melegalkan industri judi online ini.

Beberapa negara bahkan telah mengajukan rancangan untuk melegalkan perjudian online sepenuhnya, dengan India merupakan salah satu yang terdepan.

Sementara China, Bangkok, Makau, dan Vietnam tampak masih akan bersikeras dengan pembatasan mereka saat ini dan tidak mau melonggarkan ikatan.

Kesimpulan

Faktanyanya adalah industri perjudian online di wilayah Asia bak raksasa yang tertidur dan kemungkian akan terbangun dalam waktu dekat. Namun, saat ini dia masih berkutat menghadapi halangan karena persepsi agama dan budaya yang menentangnya.

Untungnya menurut Bonanza88, sebagian besar negara sekarang mulai memberikan lampu hijau untuk perjudian online secara global. Jadi mudah-mudahan, benua Asia kemungkinan akan menyusul dalam waktu singkat.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *